TERBENTUKNYA FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL QURAN ( FKPQ ), SEBAGAI PATNER BERSINERGI ANTARA FKDT DAN FKPP DALAM BERDAKWAH , SEMOGA MEMBAWA BAROKAH .

TERBENTUKNYA FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL QURAN ( FKPQ ), SEBAGAI PATNER BERSINERGI ANTARA FKDT DAN FKPP  DALAM BERDAKWAH  , SEMOGA MEMBAWA  BAROKAH  .

 Geliat perkembangan untuk  mengembangkan pendidikan  Alquran semakin menjamur di kota santri. Banyak tumbuh lembaga-lembaga pendidikan AL qur'an (TPQ), Madrasah Diniyah dan juga Pondok pesantren ini akan menjadikan Gebyar Pendidikan Alquran semakin membumi di kota Gresik yang notabene kota santri .

Seiring dengan perkembangan banyaknya lembaga pendidikan Al-qur'an (TPQ), Madrasah Diniyah (Madin ) dan pondok pesantren (Ponpes)  tentu membutuhkan Forum koordinasi di masing-masing komunitas lembaga tersebut. Sebagaimana yang telah terbentuk dengan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah,Aliyah,Tsanawiyah, maka ada forum resmi di bawah binaan Kemenag yakni KKKMI,KKMTs,KKMA dan Roudlotul Athfal maka terbentuklah forum yang namanya KKRA, Begitu juga ketika Madrasah Diniyah menjamur maka terbentuklah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah atau FKDT.Mengingat belum terbentuknya  Forum lainnya , sementara ini koordinasi yang menaungi lembaga Madrasah Diniyah dan TPQ dan PONPES. Adalah FKDT.  Semua kegiatan TPQ,Madin,dan Ponpes ada dalam kordinasi Forum komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah ( FKDT ).

Selama ini tidak ada Problem yang terjadi di  akar rumput terkait  siapapun yang menaungi, tetapi riak riak bermunculan ketika dari lembaga TPQ mau membetuk forum FKPQ yang akan mengkoordinasikan kegiatan kelembagaan TPQ .

Pada bulan ini terbentuklah Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran di kabupaten Gresik.Tentunya dengan Forum ini bisa bersinergi dengan forum yang lainnya anatara lain FKDT, FKPP.

Dengan saling bersinergi muncullah kekutan dalam berdakwah melalui forum tersebut.

Dengan berdirinya  forum di masing masing level lembaga ini perlu  adanya, kejelasan tugas dan fungsi serta kejelasan wilayah binaan masing-masing forum Komunikasi tersebut.

Melihat bentuk  dan nama forum yang ada maka wilayah koordinasi ada di masing-masing forum komunikasi misalnya FKDT  mengelola dan membina Madrasah Diniyah,  forum FKPQ membina TPQ dan FKPP membina  atau mengkoordinasikan pondok pesantren.

Yang diperlukan segera adalah harus ada payung hukum yang mengatur terkait dengan juklak atau juknis  forum tersebut sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan koordinasi pembinaan.

Disatu sisi problem regulasi kewenangan Pengawas di kecamatan sebagai pembina juga belum menemukan titik temu.

Selama ini pendirian Madin ,TPQ untuk  kewenamgan yang mengeluarkan  izinnya  adalah kementerian agama tetapi masih banyak pengawas selaku  perwakilan Kementerian Agama di kecamatan belum optiml dilibatkan dalam pembinaan . Pengawas  sebatas dimintai tanda tangan untuk izin pendirian saja. Bahkan banyak yang memahami  seolah-olah Madin, TPQ adalah lembaga di bawah naungan  Dinas Pendidikan selaku penentu kebijakan terkait penyaluran dana hibah dan BBPDGS bahkan Jasmas untuk lembaga TPQ,Madin dan Ponpes.

Untuk tidak menjadikan ambigu dalam hal ini perlu  adanya Regulasi yang tertulis sebagai payung hukum  bagi forum tersebut untuk menjalankan fungsinya. 

Melihat latar belakang terbentuknys Forum TPQ yang begitu alot, jangan sampai forum yang ada ini menjadi berselisih karena tidak adanya kejelasan payung hukum terkait wilayah kordinasi  binaaan.

Kemungkinan ini  perlu diwaspadai oleh Kantor Kementerian Agama atau di kasi PD Pontren selagi  payung hukum yang mengatur  terkait dengan wilayah koordinasi  binaan belum ada.

Semoga  dengan adanya forum yang ada semakin menjadikan berkah bagi lembaga Alquran yang ada di kabupaten Gresik serta menjadikan Gresik sebagi kota santri yang  islami dan Qur’ani.