RAT KPRI DAN PEMILIHAN PENGAWAS KOPERASI YANG PENUH DEMOKRASI
RAT KPRI DAN PEMILIHAN PENGAWAS KOPERASI YANG PENUH DEMOKRASI
( analisis pelaksanaan RAT KPRI tahun buku 2017 tanggal 16-17 Pebruari 2018 )
Alhamdulillah Pelaksanaan Rapat Akhir Tahunan KPRI Makmur tahun buku 2017 telah usai. RAT yang dihelat di hotel Arca Trawas selama dua hari terhitung tanggal 16-17 Pebruari 2018 untuk tahun ini di bilang sangat Sukses Luar biasa dan patut diapresiasi. Sukses dalam pelaksanaan kegiatan dan sukses terkait akomodasi peserta Rapat. Tidak hanya para anggota yang memberikan acungan jempol terhadap pelaksanaan RAT tahun ini. Dari tamu undangan yang terdiri dari Dinas Koperasi Kabupaten Gresik, PKPRI Gresik juga memberikan aplous dan apresiasi terhadap penyelenggaraan RAT pada Pengurus KPRI Makmur.
Sukses dari akomodasi adalah pelaksanaan yang berbeda dengan biasanya. Inilah pelaksanaan RAT yang pertama kali dilaksanakan di hotel yang bagus, asri, sejuk. Sukses pada pelaksanaannya yakni dilihat dari tingginya tingkat kehadiran, dan tingkat keaktifan peserta dari awal sampai akhir acara.
Yang tak kalah penting adalah azas Demokrasi kekeluargaan yang betul - betul diterapkan dalam RAT ini. Dari agenda semula terkait pemaparan Laporan dan Program yang disampaikan, banyak usulan ,saran, masukan yang disampaikan anggota. Bahkan suara penolakan saat pemilihan pengawas yang akan ditetapkan dengan cara penunjukan langsung diterima pimpinan sidang yang pada akhirnya dilaksanakan dengan cara yang sangat Demokratis yakni dengan pemilihan langsung. ,Kali ini suara anggota benar-benar didengarkan dan menjadi suatu perubahan yang luar biasa dalam RAT kali ini. Tingkat partisipasi anggota yang begitu tinggi yang diwujudkan dalam banyaknya pemberian saran, usulan, koreksi maupun peran anggota saat pemilihan pengawas koperasi.
Bahkan peranserta dan partisipasi di masing masing perwakilan satker tampak nyata. Hal ini terlihat dari adanya usulan para kandidat calon pengawas koperasi di tahapan penjaringan bakal calon dilangsungkan.
Bahkan prediksi yang tak terduga muncul ketika usulan calon pengawas koperasi Ternyata dukungan dari pengawas madrasah yang diberikan untuk Pak Shoim sangat besar. Melihat latar belakang beliau yang pengawas Madrasah tidak bisa dinafikkan bahwa ini menunjukan indikasi bahwa seluruh pengawas madrasah yang hadir berpartisipasi untuk memberikan suaranya atau menyampaikan hak suara dalam sidang RAT meskipun plus tambahan dari suara para guru yang hadir. Begitu juga keaktifan satker MTsn yang dapat dilihat dari perolehan suara pak Mushofah meski hanya 15 suara. Prediksi suara beliau dimungkinkan dari seluruh perwakilan satker MTsn dan sebagian dari guru Sedangkan suara terbanyak diperoleh pak Ainur rofiq dari Staf umum kantor kemenag dengan perolehan sejumlah 58 suara. Jika pengawas madrasah dan satkerM.Ts.N serta guru sudah punya segmen suara sendiri, maka 58 suara untuk pak Rofik itu bisa dimungkinkan dari Kepala KUA, para Kasi, Staf kemenag sampai pada pegawai koperasi. Pada intinya bukan masalah siapa mendukung siapa, akan tetapi kesadaran dan kepedulian untuk mewujudkan demokrasi kekeluargaan semakin tinggi. Dari jumlah seluruh yang hadir yakni 142 anggota,sedangkan yang menyalurkan suaranya 126 berarti ada 16 orang yang abstain yakni hanya 11 persen yang tidak menyampaikan suaranya. Ini menunjukkan bahwa azas Demokrasi Kekeluargaan sudah berjalan di KPRI Makmur. Kondisi ini menunjukkan bahwasanya KPRI Makmur sudah
menjalankan amanat dari UUD 45 pasal. 33 ayat 1 serta UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian dalam Kegiatan RAT.
Harapan dari para anggota serta stakeholder yang ada agar demokrasi yang sudah berjalan ini berlangsung pada RAT tahun berikutnya termasuk pemilihan pengurus dan pengawas koperasi di masa mendatang.
(Tulisan ini afalah keisengan belaka. Mohon maaf jika dalam penulisan ini ada kesalahan dan ketersinggungan dari berbagai pihak)
( analisis pelaksanaan RAT KPRI tahun buku 2017 tanggal 16-17 Pebruari 2018 )
Alhamdulillah Pelaksanaan Rapat Akhir Tahunan KPRI Makmur tahun buku 2017 telah usai. RAT yang dihelat di hotel Arca Trawas selama dua hari terhitung tanggal 16-17 Pebruari 2018 untuk tahun ini di bilang sangat Sukses Luar biasa dan patut diapresiasi. Sukses dalam pelaksanaan kegiatan dan sukses terkait akomodasi peserta Rapat. Tidak hanya para anggota yang memberikan acungan jempol terhadap pelaksanaan RAT tahun ini. Dari tamu undangan yang terdiri dari Dinas Koperasi Kabupaten Gresik, PKPRI Gresik juga memberikan aplous dan apresiasi terhadap penyelenggaraan RAT pada Pengurus KPRI Makmur.
Sukses dari akomodasi adalah pelaksanaan yang berbeda dengan biasanya. Inilah pelaksanaan RAT yang pertama kali dilaksanakan di hotel yang bagus, asri, sejuk. Sukses pada pelaksanaannya yakni dilihat dari tingginya tingkat kehadiran, dan tingkat keaktifan peserta dari awal sampai akhir acara.
Yang tak kalah penting adalah azas Demokrasi kekeluargaan yang betul - betul diterapkan dalam RAT ini. Dari agenda semula terkait pemaparan Laporan dan Program yang disampaikan, banyak usulan ,saran, masukan yang disampaikan anggota. Bahkan suara penolakan saat pemilihan pengawas yang akan ditetapkan dengan cara penunjukan langsung diterima pimpinan sidang yang pada akhirnya dilaksanakan dengan cara yang sangat Demokratis yakni dengan pemilihan langsung. ,Kali ini suara anggota benar-benar didengarkan dan menjadi suatu perubahan yang luar biasa dalam RAT kali ini. Tingkat partisipasi anggota yang begitu tinggi yang diwujudkan dalam banyaknya pemberian saran, usulan, koreksi maupun peran anggota saat pemilihan pengawas koperasi.
Bahkan peranserta dan partisipasi di masing masing perwakilan satker tampak nyata. Hal ini terlihat dari adanya usulan para kandidat calon pengawas koperasi di tahapan penjaringan bakal calon dilangsungkan.
Bahkan prediksi yang tak terduga muncul ketika usulan calon pengawas koperasi Ternyata dukungan dari pengawas madrasah yang diberikan untuk Pak Shoim sangat besar. Melihat latar belakang beliau yang pengawas Madrasah tidak bisa dinafikkan bahwa ini menunjukan indikasi bahwa seluruh pengawas madrasah yang hadir berpartisipasi untuk memberikan suaranya atau menyampaikan hak suara dalam sidang RAT meskipun plus tambahan dari suara para guru yang hadir. Begitu juga keaktifan satker MTsn yang dapat dilihat dari perolehan suara pak Mushofah meski hanya 15 suara. Prediksi suara beliau dimungkinkan dari seluruh perwakilan satker MTsn dan sebagian dari guru Sedangkan suara terbanyak diperoleh pak Ainur rofiq dari Staf umum kantor kemenag dengan perolehan sejumlah 58 suara. Jika pengawas madrasah dan satkerM.Ts.N serta guru sudah punya segmen suara sendiri, maka 58 suara untuk pak Rofik itu bisa dimungkinkan dari Kepala KUA, para Kasi, Staf kemenag sampai pada pegawai koperasi. Pada intinya bukan masalah siapa mendukung siapa, akan tetapi kesadaran dan kepedulian untuk mewujudkan demokrasi kekeluargaan semakin tinggi. Dari jumlah seluruh yang hadir yakni 142 anggota,sedangkan yang menyalurkan suaranya 126 berarti ada 16 orang yang abstain yakni hanya 11 persen yang tidak menyampaikan suaranya. Ini menunjukkan bahwa azas Demokrasi Kekeluargaan sudah berjalan di KPRI Makmur. Kondisi ini menunjukkan bahwasanya KPRI Makmur sudah
menjalankan amanat dari UUD 45 pasal. 33 ayat 1 serta UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian dalam Kegiatan RAT.
Harapan dari para anggota serta stakeholder yang ada agar demokrasi yang sudah berjalan ini berlangsung pada RAT tahun berikutnya termasuk pemilihan pengurus dan pengawas koperasi di masa mendatang.
(Tulisan ini afalah keisengan belaka. Mohon maaf jika dalam penulisan ini ada kesalahan dan ketersinggungan dari berbagai pihak)
Komentar
Posting Komentar