KSMmi,KSM ku, atau KSM mu

( analisis Kegiatan KSM Madrasah Ibtidaiyah di Pulau Bawean )



Siapa sangka usia yang masih belia sudah berani menantang obak samudra 

Itulah kegiatan KSM ( Kompetisi Sains Madrasah) khususnya ditingkat Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan usia KSM yang 4 tahun dan usia peserta yang masih belia dengan rata-rata 10-11 tahun atau menginjak 12 tahun.

Tantangan KSM kali ini lebih rumit dibanding tahun yang lalu atau tahun yang akan datang. Untuk soal kompetisi yang diujikan tak ada perbedaan dari sudit pandang kisi kisi soalnya. Namun yang jadi pertaruhan awal seleksi bagi peserta KSM adalah seleksi psikis dan fisik. Tentunya seleksi ini sudah dijadikan bahan perbincangan oleh tim Panitia meski tak masuk nominasi penilaiannya.

Yang jad perhatian dari pelaksanaan KSM tingkat kabupaten tahun ini adalah :

1.       Tantangan alam

Peserta akan dihadapkan pada tantangan yang pertama dengan mempertaruhkan ketahanan Fisik dan psikis

Tidak dapat dipungkiri usia ana-anak adalah usia yang rentan dengan kondisi mabuk ( Mabuk darat, mabuk laut ataupun mabuk udara )

Bahkan hal ini tidak hanya menjangkiti anak saja akan tetapi para Guru pendampingnya

Pada anak atau guru yang phobia terhadap air laut .maka dia akan otamatis terserang mabuk laut

Hal ini belum terdeteksi oleh para guru pendamping, siapa saja muridnya yang mudah dan rentan terserang mabuk laut 

2.       Calon Juara akan tedepak dibabak tantangan alam

Tidak mustahil orang hebat akan terdepak dari juara karena  tantangan alam ketika kondisinya tidak sehat ( mabuk laut ).

Tidak smua para guru pnedamping mengetahui apakah calon duta KSMnya memiliki ketahanan tubuh yang kuat atau sebaliknya.

Dan tidak mustahil pula anak didik kita yang semestinya sudah mempunyai persiapan yang matang akan bisa terganggu konsentrasinya jika terkena mabuk laut.

Keberuntungan bagi Putra bawean yang hanya menyiapkan pematangan materi saja tanpa pertaruhan fisik.

3.       Pendamping  yang tersisihkan oleh alam

Kunci kesuksesan dari KSM ini juga bergantung pada sang Guru Pendamping yang akan memberikan pembinaan pra KSM .

Apa jadinya jika guru pendamping dalam kontingen ini terserang mabuk juga.

4.       Ombak yang  tak bersahabat

Kondisi alam Ini yang mungkin kurang bisa diprediksi oleh siapapun.

Kondisi alam yang tidak  bersahabat datang kapan saja, jika hal ini terjadi maka sebagian dari peserta tidak bisa hadir gtepat waktunya karena kapal pengangut tak bisa membawa keseberang.

5.       Kesiapan panitia  terhempaskan

Andaikan cuaca tak bersahabat ,peserta tak bisa di berlayar sesuai jadwal , akankah acara ini  berubah jadwal.

Andaikan itu terjadi  akan berdampak pada tuan rumah yang telah menyiapkan segalanya baik akomodasai,konsumsi, seta lainnya dengan matang.

SEMOGA TIDAK ADA ARAL YANG MELINTANG

SEMOGA SUKSES KSM MI,KSM ku ,KSM mu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERJUANGKAN PPPK DI MADRASAH SWASTA & INPASING ,UPAYA KEMENAG SEJAHTERAKAN GURU

TAHAPAN AKREDITASI PAUD ,RA,TK

MAKNA LAMBANG / LOGO KEMENTERIAN AGAMA RI