GELIAT KUMAT, POKJAWAS KEMENAG SELENGGARAKAN DIKLAT MENUJU PENGAWAS HEBAT BERMARTABAT.
GELIAT KUMAT, POKJAWAS KEMENAG SELENGGARAKAN DIKLAT MENUJU PENGAWAS HEBAT BERMARTABAT.
Setelah menggeliat dari tidurnya di awal Januari 2019 dengan menyelenggarakan workshop mandiri, pokjawas Gresik yang telah menggeliat, kini sudah bisa berdiri dan berlari dengan cepat untuk menuju pengawas yang profesional.
Seolah ini menunjukkan bahwa pokjamas Gresik sedang GELIAT KUMAT. KUMAT bisa diartikan dari berdiam diri menuju Banyak gerak dan berontak.Tetapi GELIAT KUMAT disini bisa diartikan untuk Kemajuan GELorakan Inovasi Aplikasi Teknologi Kompetensi Untuk Madrasah Akhir Tujuannya. Kenyataan ini bisa dibuktikan dengan upayanya untuk meningkatkan profesionalitas pengawas binaannya dengan Tak henti hentinya mengadakan workshop Peningkatan kompetensi pengawas yang diselenggarakan selama 40 jam.Bentuk kegiatan itu dihitung dengan mengakumulasikan kegiatan yang berupa in job training dan on job training. Semakin lari cepat setelah didukung dana hibah dari pusat sebanyak 35 juta. Dana yang telah diterima tidak disia-siakan justru digunakan untuk peningkatan kualitas para pengawas binaannya. Workshop pemberdayaan kompetensi pengawas dengan tema standarisasi supervisi akademik dan pengolahan data supervisi berbasis it ini melibatkan seluruh Pengawas Pais dan madrasah.Bahkan melibatkan Pengawas dari Sidoarjo dan Surabaya. Tak mau dikatakan setengah setengah ,panitia mendatangkan narasumber yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni baik dari Kanwil,balai diklat bahkan dari kemenag Jakarta. Di antara narasumber yang diundang adalah untuk penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk pengembangan profesi kepengawasan didatangkan narasumber Doktor Musfiqon MPd dari Balai Diklat Surabaya. Narasumber yang juga Dekan PAI Umsida Sidoarjo yang ahli di bidang penulisan ini membantu peserta untuk membuat karya tulis ilmiah. Dari Kanwil Jawa Timur hadir bapak Drs.A.Wafi .M.Pd kasi PTK Kanwil KEMENAG Jawa Timur. Yang menyampaikan tentang kebijakan Kementerian Agama Adapun dari Jakarta mendatangkan Tjipto Prakoso , pakar IT yang kelahiran Kediri ni mengajak peserta untuk membuat data dan laporan dengan cepat melalui program excel. Konsultan Kemenag dalam peningkatan mutu Madrasah yang mahir dalam IT ini menyampaikan formula baru dalam mengolah data yang selama ini menjadi rahasia pribadinya. Meski terasa sulit di awal tetapi peserta sangat antusias untuk mengikuti workshop ini khususnya pada materi IT dan juga penulisan karya ilmiah.
Setelah tiga hari peserta menerima materi dilanjutkan dengan tugas on job training yakni praktek supervisi Akademik dengan menerapkan aplikasi yang sudah didapat.Masing masing pengawas harus melakukan supervisi pada 15 guru binaannya dari Madrasah yg berbeda.Ada tiga kelompok supervisi yaitu Perencanaan,KBM dan Penilaian. Diharapkan hasilnya sudah di analisis pada pertemuan in job training yang ke dua pada hari Kamis tanggal 21 Pebruari 2019 dan dilanjutkan on job training ke dua.
Jika kegiatan seperti ini diikuti dengan baik akan menjadikan para pengawas yg memiliki kualitas dan profesionalitas yang mumpuni sehingga berdampak untuk menjadikan sekolah dan Madrasah yang hebat Madrasah bermartabat .Itulah yang tak lain adalah KUMAT ( Kemajuan / Kompetensi Untuk Madrasah Akhir Tujuannya )
Komentar
Posting Komentar