Seiring dengan dilantiknya bapak Markus sebagai kepala Kantor Kementerian Agama Gresik yang baru, saat itu pula gerakan inovasi menuju prestasi di canangkan.
Bak genderang perang yang ditabuh, untuk mewujudkan hal itu semua komponen kemenag harus melakukan inovasi di lingkungannya masing masing. Cita cita pria kelahiran Sumenep 29 April 1976 ini adalah kantor kementerian Agama harus ada perubahan dengan adanya prestasi. Beliau juga berharap semua komponen yang ada di Kementerian Agama untuk saling bahu membahu untuk meraih prestasi.
Di bidang Pendma beliau mengharapkan muncul prestasi-prestasi di bidang pendidikan adanya murid berprestasi , guru berprestasi, madrasah prestasi dan pengawas madrasah berprestasi.
Beliau memandang perlunya penyegaran bagi pengawas di wilayah kerjanya untuk adanya nuansa yang baru agar ada semangat baru serta inovasi yang baru.
Untuk itulah Kepala Kantor Kementerian Agama merotasi para pengawas Madrasah yang ada di wilayah kecamatan masing masing .
Tentunya yang dimutasi terdiri dari pengawas madrasah tingkat dasar atau pengawas menengah.
Tujuan dari pada rotasi itu adalah untuk melakukan penyegaran terhadap kinerja para pengawas madrasah ditempat yang baru. Rotasi adalah hal yang biasa yang dilakukan terhadap pejabat di instansi pemerintah khususnya di instansi Kementerian Agama.
Lebih lagi banyak para pengawas yang ditugaskan di daerah daerah yang sudah lebih dari 3-4 tahun. Diharapkan adanya penyegaran ini adanya perubahan madrasah di wilayah kecamatan dengan melakukan inovasi yang baru.Di samping itu diharapkan ada pemerataan pengawas untuk berinovasi di daerah yang baru sehingga melahirkan madrasah yang berkualitas guru yang berprestasi, anak-anak yang berprestasi Adapun para pengawas yang dirolling di tingkat dasar khususnya nama-nama nya sebagai berikut di bawah ini berdasasarkan surat perintah yang ditandatangani kepala Kemenag pertanggal 1 Agustus 2019 yaitu
1. Panceng : Chusnul Fasikh dan Muthmainah
2. Ujungpangkah : Muhlas dan Sunaiyah
3. Dukun : Fauzan dan Siti Zurah
4. Sidayu : Ridlwan dan Chusnul Fasikh
5. Bunga : Matain,Fauzan dan Khoiriyah
6. Manyar : Shoim dan Syifak
7. Kebomas : Ismu alfan
8. Gresik : Nikmah
9. Cerme : Mabrur
10. Menganti : Nurhidayati dan Sholihatun dan Maskur
11. Kedamean : Amir dan Fauzan
12. Balongpanggang: Masmuad
13. Benjeng : Nur Hudah dan Niam
14. Driyorejo :Moh.rozi dan Masriyati
15 wringin Anom : Agus Sunaryo dan Sri wahyuningsih
16. Duduk Sampeyan : khofiyul arif dan Suwandi
17. Bawean : Irsyad dan Fathan
Seiring dengan dilantiknya bapak Markus sebagai kepala Kantor Kementerian Agama Gresik yang baru, saat itu pula gerakan inovasi menuju prestasi di canangkan.
Bak genderang perang yang ditabuh, untuk mewujudkan hal itu semua komponen kemenag harus melakukan inovasi di lingkungannya masing masing. Cita cita pria kelahiran Sumenep 29 April 1976 ini adalah kantor kementerian Agama harus ada perubahan dengan adanya prestasi. Beliau juga berharap semua komponen yang ada di Kementerian Agama untuk saling bahu membahu untuk meraih prestasi.
Di bidang Pendma beliau mengharapkan muncul prestasi-prestasi di bidang pendidikan adanya murid berprestasi , guru berprestasi, madrasah prestasi dan pengawas madrasah berprestasi.
Beliau memandang perlunya penyegaran bagi pengawas di wilayah kerjanya untuk adanya nuansa yang baru agar ada semangat baru serta inovasi yang baru.
Untuk itulah Kepala Kantor Kementerian Agama merotasi para pengawas Madrasah yang ada di wilayah kecamatan masing masing .
Tentunya yang dimutasi terdiri dari pengawas madrasah tingkat dasar atau pengawas menengah.
Tujuan dari pada rotasi itu adalah untuk melakukan penyegaran terhadap kinerja para pengawas madrasah ditempat yang baru. Rotasi adalah hal yang biasa yang dilakukan terhadap pejabat di instansi pemerintah khususnya di instansi Kementerian Agama.
Lebih lagi banyak para pengawas yang ditugaskan di daerah daerah yang sudah lebih dari 3-4 tahun. Diharapkan adanya penyegaran ini adanya perubahan madrasah di wilayah kecamatan dengan melakukan inovasi yang baru.Di samping itu diharapkan ada pemerataan pengawas untuk berinovasi di daerah yang baru sehingga melahirkan madrasah yang berkualitas guru yang berprestasi, anak-anak yang berprestasi Adapun para pengawas yang dirolling di tingkat dasar khususnya nama-nama nya sebagai berikut di bawah ini berdasasarkan surat perintah yang ditandatangani kepala Kemenag pertanggal 1 Agustus 2019 yaitu
1. Panceng : Chusnul Fasikh dan Muthmainah
2. Ujungpangkah : Muhlas dan Sunaiyah
3. Dukun : Fauzan dan Siti Zurah
4. Sidayu : Ridlwan dan Chusnul Fasikh
5. Bunga : Matain,Fauzan dan Khoiriyah
6. Manyar : Shoim dan Syifak
7. Kebomas : Ismu alfan
8. Gresik : Nikmah
9. Cerme : Mabrur
10. Menganti : Nurhidayati dan Sholihatun dan Maskur
11. Kedamean : Amir dan Fauzan
12. Balongpanggang: Masmuad
13. Benjeng : Nur Hudah dan Niam
14. Driyorejo :Moh.rozi dan Masriyati
15 wringin Anom : Agus Sunaryo dan Sri wahyuningsih
16. Duduk Sampeyan : khofiyul arif dan Suwandi
17. Bawean : Irsyad dan Fathan
👍👍
BalasHapus