Seiring dengan dampak Pendemi Covid 19 ,ada program pemerintah Kabupaten Gresik bersama DPRD Kabupaten Gresik tentang pemberian insentif berupa Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada para guru swasta non sertifikasi.
Ternyata data yang diambil bappeda adalah data dari Emis Dinas pendidikan, yang di mana sebagian dari lembaga swasta belum belum menuntaskan Emis nya. Setelah dilakukan pendampingan dan verifikadi data oleh PC Pergunu Gresik ditemukan bahwa sebagian guru RA,MI MTS MA maupun guru swasta lainnya banyak yang belum masuk dalam data tersebut.
Untuk itulah Pergunu melakukan audiensi hearing dengan DPRD terkait penambahan kuota bagi guru swasta yang belum masuk data.
Pada akhirnya pergunu mengirimkan data tambahan dengan mengacu data guru swasta dibawah naungan kemenag melalui kasi penma untuk formal dan PD pontren untuk non formal(TPQ,Madin,Ponpes).
Disisi lain PAC Kecamatan serta kepala sekolah juga mengirimkan data ulang sebagai pembanding untuk diverifikasi.
Dari data yang terhimpun diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk diadakan verifikasi dengan Bappeda.
Sebagaimana disampaikan oleh ketua dewan bahwasannya kriteria dari penerima BLT hanya satu KK untuk satu penerima dari BLT pemerintah. Jika dalam satu keluarga sudah ada yg menerima BLT maka tidak diberikan BLT ini.
Kita sudah berusaha untuk menyampaikan dan mengusahakan agar tidak berbasis KK akan tetapi berbasis profesi.Demikian pula harapan agar insentif guru swasta bisa kontinyu dan ditingkatkan untuk bisa membantu kesejahteraan guru swasta.
Itu adalah upaya sebagai wujud ikhtiyar semata
Pada akhir bulan Ramadhan ini Pemerintah Desa sudah mulai membagikan BLT khususnya bagi penerima yang kategori 2 , diantaranya adalah para guru swasta, ustadz/ ustadzah yang mengajar di lembaga non formal maupun formal yang belum sertifikasi.
Dari pantauan dilapangan, ada beberapa guru yang namanya sudah muncul dari Bappeda sehingga menjadi acuan *bagi Desa* untuk memberikan dana BLT bagi guru tersebut meski nilainya Rp. 600.000 .
Namun juga ada nama yang tidak masuk didalamya sehingga tidak dipanggil oleh Desa alias tidak mendapatkan BLT . Ada kemungkinan hal ini akan terjadi di seluruh Desa yang mencairkan dana BLT.
Mengapa demikian ??
BLT ini dicairkan oleh pemerintah Desa dan berbasis Kartu keluarga dan Kartu Tanda Penduduk desa setempat.
Bagi guru yang mengajar ditempat lain tentu tidak bisa dicairkan didesa yang tempat mereka mengajar karena lain warga.
Itilah mengapa kemaren berharap bantuan ini berbasis Profesi.
Jika pada tahap pertama belum cair tentunya ada tahap berikutnya. Dibutuhkan kesabaran untuk mengharap sesuatu yang tentunya belum ada kepastian. Jika Allah masih memberikan rezeki bagi para guru melalui program ini insya Allah rezeki tak kan lari kemana. Jika pada tahap kedua para guru masih belum menerima BLT tersebut , marilah tetap untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Berhusnudzonlah kepada Allah swt. Insya Allah.......Allah memberikan rezeki lain yang lebih baik kepada kita semuanya.
Tetaplah bersandar kepada Allah SWT yang Maha Kaya.
Tetaplah bertaqwa pada Allah. Jangan goyahkan keimanan dengan mengumpat, memaki dan su'udzon pada pemerintah, apalagi su'udzon pada Allah swt.
Ingatlah janji Allah.
"Waman Yattaqillaha Yaj’allahu Makhrajan Wa Yarzuqhu Min Haithu La Yahtasib. Waman Yatawakkal ‘Alallahi Fahuwa Hasbuh. Innallaha Balighu Amrihi Qad Ja’alahullahu Likulli Syaiin Qadra."
Dan barangsiapa bertawakal pada Allah maka Allah akan melapangkan urusannya.
Barangsiapa yang bertawal kepada Allah, Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah , niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusannNya.
Sungguh Allah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
Sepatutnya kita sebagai Muaddib, pendidik, bisa memberikan uswah pada yang lain.
Mari kita behusnuzdon kepada Allah swt dengan tetap semangat melayani umat.
Dengan tetap "Khoirunnas anfauhum linnas" menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga hidup kita dan umur kita menjadi Barokah
*PC PERGUNU GRESIK*(nhudah22052020)
Seiring dengan dampak Pendemi Covid 19 ,ada program pemerintah Kabupaten Gresik bersama DPRD Kabupaten Gresik tentang pemberian insentif berupa Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada para guru swasta non sertifikasi.
Ternyata data yang diambil bappeda adalah data dari Emis Dinas pendidikan, yang di mana sebagian dari lembaga swasta belum belum menuntaskan Emis nya. Setelah dilakukan pendampingan dan verifikadi data oleh PC Pergunu Gresik ditemukan bahwa sebagian guru RA,MI MTS MA maupun guru swasta lainnya banyak yang belum masuk dalam data tersebut.
Untuk itulah Pergunu melakukan audiensi hearing dengan DPRD terkait penambahan kuota bagi guru swasta yang belum masuk data.
Pada akhirnya pergunu mengirimkan data tambahan dengan mengacu data guru swasta dibawah naungan kemenag melalui kasi penma untuk formal dan PD pontren untuk non formal(TPQ,Madin,Ponpes).
Disisi lain PAC Kecamatan serta kepala sekolah juga mengirimkan data ulang sebagai pembanding untuk diverifikasi.
Dari data yang terhimpun diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk diadakan verifikasi dengan Bappeda.
Sebagaimana disampaikan oleh ketua dewan bahwasannya kriteria dari penerima BLT hanya satu KK untuk satu penerima dari BLT pemerintah. Jika dalam satu keluarga sudah ada yg menerima BLT maka tidak diberikan BLT ini.
Kita sudah berusaha untuk menyampaikan dan mengusahakan agar tidak berbasis KK akan tetapi berbasis profesi.Demikian pula harapan agar insentif guru swasta bisa kontinyu dan ditingkatkan untuk bisa membantu kesejahteraan guru swasta.
Itu adalah upaya sebagai wujud ikhtiyar semata
Pada akhir bulan Ramadhan ini Pemerintah Desa sudah mulai membagikan BLT khususnya bagi penerima yang kategori 2 , diantaranya adalah para guru swasta, ustadz/ ustadzah yang mengajar di lembaga non formal maupun formal yang belum sertifikasi.
Dari pantauan dilapangan, ada beberapa guru yang namanya sudah muncul dari Bappeda sehingga menjadi acuan *bagi Desa* untuk memberikan dana BLT bagi guru tersebut meski nilainya Rp. 600.000 .
Namun juga ada nama yang tidak masuk didalamya sehingga tidak dipanggil oleh Desa alias tidak mendapatkan BLT . Ada kemungkinan hal ini akan terjadi di seluruh Desa yang mencairkan dana BLT.
Mengapa demikian ??
BLT ini dicairkan oleh pemerintah Desa dan berbasis Kartu keluarga dan Kartu Tanda Penduduk desa setempat.
Bagi guru yang mengajar ditempat lain tentu tidak bisa dicairkan didesa yang tempat mereka mengajar karena lain warga.
Itilah mengapa kemaren berharap bantuan ini berbasis Profesi.
Jika pada tahap pertama belum cair tentunya ada tahap berikutnya. Dibutuhkan kesabaran untuk mengharap sesuatu yang tentunya belum ada kepastian. Jika Allah masih memberikan rezeki bagi para guru melalui program ini insya Allah rezeki tak kan lari kemana. Jika pada tahap kedua para guru masih belum menerima BLT tersebut , marilah tetap untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Berhusnudzonlah kepada Allah swt. Insya Allah.......Allah memberikan rezeki lain yang lebih baik kepada kita semuanya.
Tetaplah bersandar kepada Allah SWT yang Maha Kaya.
Tetaplah bertaqwa pada Allah. Jangan goyahkan keimanan dengan mengumpat, memaki dan su'udzon pada pemerintah, apalagi su'udzon pada Allah swt.
Ingatlah janji Allah.
"Waman Yattaqillaha Yaj’allahu Makhrajan Wa Yarzuqhu Min Haithu La Yahtasib. Waman Yatawakkal ‘Alallahi Fahuwa Hasbuh. Innallaha Balighu Amrihi Qad Ja’alahullahu Likulli Syaiin Qadra."
Dan barangsiapa bertawakal pada Allah maka Allah akan melapangkan urusannya.
Barangsiapa yang bertawal kepada Allah, Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah , niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusannNya.
Sungguh Allah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.
Sepatutnya kita sebagai Muaddib, pendidik, bisa memberikan uswah pada yang lain.
Mari kita behusnuzdon kepada Allah swt dengan tetap semangat melayani umat.
Dengan tetap "Khoirunnas anfauhum linnas" menjadi manusia yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga hidup kita dan umur kita menjadi Barokah
*PC PERGUNU GRESIK*(nhudah22052020)
Alhamdulillah.semoga tepat sasaran
BalasHapus